Tattwa Tri Murti: Keseimbangan Ketiga Kuasa Ilahi
Tattwa Tri Murti merupakan ajaran agama Hindu. Lebih tepatnya, Tattwa, Susila, dan Upacara yang menjadi tiga kerangka dasar dan satu kesatuan bulat yang saling mengisi. Ketiga ajaran tersebut harus dihayati dan diamalkan demi mencapai tujuan agama Hindu, yaitu Jagadhita dan Moksa.
Ketiga ajaran tersebut juga harus dilakukan secara berkesinambungan. Dalam artian bukan soal ritual saja, melainkan pengetahuan, tingkah laku yang baik, serta menjaga nama baik agama Hindu. Dengan begitu, umat Hindu akan hidup damai sejahtera, sesuai dengan ungkapan santi, santi, santi, yang artinya damai, damai, damai.
Apa Itu Tattwa Tri Murti?
Tri Murti beras dari kata "tri" yang artinya tiga, dan "murti" yang artinya manifestasi atau berwujud. Artinya, konsep Tri Murti ini menggambarkan bahwa Tuhan mempunyai tiga aspek yang saling melengkapi serta saling berinteraksi dalam menjaga keseimbangan alam semesta.
Sedangkan, Tattwa yaitu istilah dalam agama Hindu yang maknanya beragam, tergantung pada konteksnya. Secara umum, Tattwa mengacu pada prinsip dasar yang membentuk alam semesta dan kehidupan. Namun, dalam filsafat Hindu, Tattwa yaitu konsep yang menggambarkan aspek fundamental dari realitas atau keberadaan. Berikut beberapa interpretasi dan penggunaan Tattwa dalam kepercayaan agama Hindu:
- Tattwa yang mengacu pada elemen-elemen dasar, seperti; membentuk alam semesta, udara, air, api, dan eter. Konsep ini berkaitan dengan filsafat kosmologi serta pemahaman tentang struktur alam semesta.
- Tattwa sebagai prinsip-prinsip filosofis, seperti; membahas tentang aspek kehidupan dan eksistensi. Contoh; Atman (jiwa individu), Maya (ilmu pengetahuan yang menipu), Brahman (jiwa universal), dan lain-lain.
- Tattwa kesadaran atau pemahaman yang merujuk pada hakikat keberadaan atau kesadaran yang menyatu dengan Tuhan.
Tattwa Tri Murti merupakan sebuah konsep dalam agama Hindu yang menggambarkan tiga aspek atau kekuatan utama dari Tuhan. Selain itu, Tri Murti terdiri dari tiga dewa yang mewakili fungsi kosmis dalam mencipta, memelihara, dan menghancurkan alam semesta. Adapun ketiga dewa dalam Tri Murti yaitu:
1. Dewa Brahma (Pencipta)
Dewa Brahma yaitu dewa pencipta dalam agama Hindu. Brahma dipandang sebagai salah satu manifestasi dari Brahman, jiwa tertinggi yang abadi serta muncul dari telur alam semesta. Selain itu, Brahma juga berperan penting dalam menciptakan alam semesta dan seluruh isinya.
Dalam beberapa mitologi Hindu, konon Dewa Brahma diceritakan muncul dengan sendirinya. Saat itu, ia dipuja dan dihormati di berbagai pura di Bali, terutama di Pura Bale Agung atau Pura Desa. Brahma juga sering digambarkan dengan empat wajah yang melambangkan kebijaksanaan dan pengetahuan yang luas. Konon, Brahma juga dikenal sebagai Dewa Api atau Dewa Agni.
2, Dewa Wisnu (Pemelihara)
Dewa Wisnu merupakan dewa agama Hindu yang dikenal sebagai dewa pemelihara, dipercaya memiliki peran penting dalam melindungi umat manusia dan menjaga alam semesta. Selain itu, Wisnu juga dianggap sebagai dewa yang memelihara serta melindungi segala ciptaan Brahma, Tuhan Yang Maha Esa.
Dewa Wisnu sering digambarkan dengan empat tangan; memegang cakra (lingkaran), gada (tongkat), padma (teratai), dan sankha (kerang). Bahkan, Wisnu terkenal dengan berbagai awatara atau penjelmaan, seperti Krishna dan Rama yang datang ke dunia untuk memulihkan keseimbangan dan memerangi kejahatan.
3. Dewa Siwa (Penghancur)
Dewa Siwa merupakan dewa utama dalam agama Hindu. Selain itu, Siwa juga dikenal sebagai penghancur dan pemusnah. Dalam konsep Tri Murti, Dewa Siwa berperan sebagai dewa yang menghancurkan segala sesuatu yang sudah usang dan tidak layak berada di dunia. Sehingga, sesuatu tersebut dikembalikan kepada asalnya.
Dewa Siwa digambarkan dengan wajah tenang dan bermeditasi. Siwa juga terlihat mengolesi dirinya dengan abu yang mengunjungi tempat kremasi. Meskipun Siwa terkesan negatif, namun sejatinya Dewa Siwa merupakan pengubah dan pencipta ulang. Bahkan, Siwa menghabiskan waktunya untuk bermeditasi di Himalaya, di atas permadani kulit harimau.
Berdasarkan kitab suci Mahabharata, Dewa Siwa seringkali disebut sebagai Mahadewa, yakni dewa tertinggi diantara dewa lainnya. Sebab, Siwa memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam semesta dan membinasakan makhluk-makhluk jahat di muka bumi.
Begitulah maksud dari Tattwa Tri Murti yang bisa Anda ketahui. Namun, penting untuk dicatat bahwa makna dan interpretasi Tattwa itu bervariasi, tergantung tradisi, aliran, dan pandangan filosofis dalam agama Hindu