Lontar Usada dan Pengobatan Tradisi Bali
Tak hanya kaya akan tradisi unik, Bali juga terkenal dengan lontar usada sebagai pengobatan tradisional di sana. Lontar usada atau usada yeh adalah pengobatan tradisional yang bersumber dari Bali dan kuat ikatannya dengan kepercayaan penganut agama Hindu.
Usada merupakan sebuah metode pengobatan tradisional yang telah lama dipercaya oleh masyarakat Bali. Serta dapat dijadikan pedoman untuk menangani berbagai masalah kesehatan. Baik dalam pencegahan, pengobatan, penelitian, hingga rehabilitasi.
Pada artikel ini Anda akan mendapatkan penjelasan mengenai metode pengobatan tradisional Bali, yakni Lontar Usada. Simaklah sampai selesai.
Sejarah Lontar Usada Pengobatan Tradisional Bali
Usada berasal dari kata Sansekerta yang berarti Osadha atau ausadha yang artinya obat. Menurut masyarakat Bali, usada berasal dari weda atau Ayurweda. Dijelaskan juga bahwa sumber penyakit berasal dari para dewa dan roh leluhur.
Ilmu pengobatan usada dimuat dalam bentuk lontar dari daun siwalan kering yang sering digunakan untuk membuat naskah kerajinan Bali. Lontar-lontar ini berisi usada mengenai metode, bahan, sistem, hingga cara pengobatan tradisional yang masih dijaga baik-baik oleh warga Bali sampai saat ini.
Lontar usada erat kaitannya dengan agama Hindu, terkhususnya kitab Ayurweda yang bersumber dari kitab Atharwaweda. Kitab ini berisi himpunan mantram yang bisa digunakan untuk menangani dan menghilangkan berbagai jenis penyakit, baik itu penyakit yang disebabkan oleh gangguan, hingga manusia.
Ayurweda yang bersumber dari Atharwaweda berasal dari kata Ayer yang artinya kesehatan dan Veda yang artinya pengetahuan. Menurut isinya, bisa dipastikan jika kitab Ayurweda berisi tentang pengetahuan untuk manusia agar hidup sehat.
Jenis-jenis Lontar Usada
Berdasarkan data usadha yang didapat dari naskah asli dengan judul ‘Lontar Usada Bali 2007’ ada beberapa jenis lontar usada, yakni:
1. Usada Buduh
Usada buduh merupakan usada yang berisi mengenai cara mengobati orang yang memiliki penyakit dan gangguan jiwa. Dalam usada ini disebutkan ada 11 jenis orang sakit jiwa dengan cara dan jenis pengobatan yang berbeda-beda.
Macam-macam penyakit jiwa ini adalah jenis penyakit jiwa yang sering diderita oleh orang-orang seperti suka bernyanyi, sering bicara tak karuaan, bermain kotoran, perut bengkak, orang gila umum, dan orang gila yang sering memaki dukun.
2 Usada Dalem
Jenis lontar usada pengobatan tradisional Bali berikutnya adalah usada dalem. Sesuai dengan namanya, usada dalem dikhususkan untuk orang-orang yang memiliki penyakit dalam. Dengan beragamnya jenis penyakit dalam, tentu saja beragam juga cara pengobatannya.
Macam-macam penyakit dalam yang bisa diobati dengan usada dalem adalah penyakit akibat racun, anyang-anyangan, perut bengkak, tanda-tanda orang meninggal, dan dapat mengobati alat reproduksi pria dan wanita.
Tentunya secara garis besar metode pengobatan usada menggunakan berbagai jenis rempah nusantara yang diramu dan diracik secara khusus.
3. Usada Rare
Usada rare merupkan jenis usada khusus anak-anak yang biasanya memiliki gejala penyakit seperti lemah, kejang-kejang, dan mata merah. Jika anak-anak terkena penyakit tersebut, maka akan segera diberi ramuan obat yang sesuai dengan gejalanya.
4. Usada Kucacar
Usada kucacar dikhususkaan untuk penderita sakit cacar. Pada usada, penyakit menular ini memiliki metode pengobatan yang cukup rumit lantaran harus menggunakan gepeng.
Pada naskah usada dijelaskan juga bahwa syarat menyembuhkan penyakit ini dengan menggunakan kurban jika penderita cacar sudah mendekati ajal kematiannya.
5. Usada Paneseh
Lontar usada paneseh dikhususkan untuk pengobatan dan pemeliharaan ibu hamil. Berdasarkan buku Dinas Kebudayaan, jika plasenta tidak keluar maka harus diobati menggunakan air tawar putih yang masih baru. Selanjutnya air tersebut ditempatkan di tempurung hitam yang kemudian dirajah sanggah dan diminum.
6. Usada Ila
Usada ila adalah jenis usada khusus untuk menyembuhkan penyakit lepra. Lepra adalah sebuah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri kronis. Jika warnanya putih disebut ila lungsir, dan jika berwarna merah disebut ila brahma.
Jika berwarna putih dengaan bitnik-bintik disebut ila kangka, berwarna merah tebal disebut ila dedek. Sedangkan jika kulit berwarna merah dengan melingakr-lingkar disebut ila kakarangan.
Sampai saat ini lontar usada pengobatan tradisional Bali masih dipilih oleh masyarakat Bali sebagai pengobatan tradisional terpercaya dibandingkan pengobatan medis. Tetapi sayangnya tidak semua lontar usada memiliki izin resmi terkait praktik pengobatannya.