Kesenian Lontar: Keindahan Sastra Tertulis Bali
Tak hanya terkenal dengan alamnya yang indah, Bali juga terkenal dengan keunikan seninya. Salah satu seni yang jarang diketahui adalah kesenian lontar sastra tertulis Bali. Bahkan hingga saat ini warga setempat masih memproduksi seni lontar sebagai tradisi khas mereka.
Seni lontar atau bisa disebut dengan seni Lukis prasi merupakan lukisan yang dibuat di atas daun lontar dengan menggunakan pisau khas Bali. Walaupun terkesan sederhana, jika diperhatikan dengan seksama corak yang dibuat cukup rumit dan magis.
Lalu, bagaimana kesenian lontar dan keindahan sastra tertulis di Pulau Dewata tersebut? Berikut ulasannya.
Sejarah Kesenian Lontar Sastra Tertulis Bali
Bagi masyarakat Bali, seni lontar bukan hanya sekadar tradisi dan produk budaya yang harus dilestarikan. Lebih dari itu, lontar menjadi sebuah bukti historis akan adanya peradaban Bali.
Kehadiran lontar bagi masyarakat Bali erat kaitannya dengan masyarakat Hindu Bali. Diketahui kesenian lontar sastra tertulis bali sudah ada sejak zaman dulu dan hingga saat ini sudah menjadi bagian dari hidup masyarakat Bali.
Masyarakat Bali percaya bahwa lontar adalah tempat bersemayam Sang Hyang Aji Saraswati, itulah sebabnya setiap enam bulan sekali menurut perhitungan kalender Bali Sabtu Kliwon Wuku Watugunung lontar dibuatkan upacara khusus Bernama upacara Piodalan Saraswati.
Tradisi seni lontar memiliki perjalanan sejarah yang cukup panjang dengan banyak nilai-nilai sejarah, agama, filsafat, sastra, dan pengetahuan. Bahkan lontar adalah perekam mengenai pemikiran masyarakat Bali dalam menunjukkan kemajuan dan kecerdasan lahir batin masyarakat.
Di Bali, seni lontar identik dengan tradisi keagamaan. Lontar sudah ada sejak zaman masyarakat Hindu Bali dan sudah melewati masa keemasan Bali selama beratus-ratus tahun lamanya.
Zaman dulu seni lontar dibuat untuk menuliskan mantra-mantra suci yang berguna untuk aktivitas masyarakat Hindu Bali, pedoman kehidupan masyarakat Bali dan filsafat kehidupan. Hingga saat ini populasi lontar bisa ditemukan dengan mudah di seluruh Bali, biasanya tersimpan di rumah penduduk dan museum-museum yang ada di Bali.
Jenis-jenis Kesenian Lontar Sastra Tertulis Bali
Di Bali, jumlah lontar diperkirakan ada lebih dari 55 ribu lebih lontar utuh yang tersebar di beberapa wilayah Bali, termasuk rumah warga. Biasanya lontar yang tersimpan di Lembaga resmi akan mendapatkan perawatan yang baik, lain halnya dengan lontar yang tersimpan di rumah warga yang rentan terhadap pelapukan.
Umumnya lontar yang ada di Bali memiliki corak Siwaistik, corak ini erat kaitannya dengan kepercayaan Hindu yang berkembang di Indonesia, khususnya di Bali. Berikut beberapa jenis lontar:
1. Lontar Tattva
Lontar tattva adalah jenis lontar yang berisi mengenai ajaran Ketuhanan, ajaran tentang penciptaan alam semesta, dan tentang Kalepasan. Contoh lontar jenis tattwa adalah, Siwagama, Gong Besi, Bhuwana Sangksepa, Bhuwanakosa, dan Siwatattwa.
2. Lontar Yajna (Korban Suci)
Lontar Yajna adalah jenis lontar yang berisikan mengenai petunjuk tata cara pelaksanaan upacara Yajna (korban suci), baik itu mengenai sesajen, perlengkapan, dan lainnya. Contoh lontar jenis Yajna adalah, Catur Wedha, Gama Dewa, Panca Wali Krama, Yama Tattwa, Putru Ngaben, tan ngagah tulang, pati urip, dan Indik Maligya.
3. Lontar Puja
Hampir mirip dengan lontar Yajna, lontar puja erat kaitannya dengan lontar Yajna. Jika lontar Yajna berisi mengenai petunjuk upacara Yajna, maka lontar puja berisi mengenai puja untuk hantaran Yajna dalam upacara keagamaan.
Biasanya lontar puja kerap dijadikan pegangan oleh Pedanda pada saat waktu pemujaan dan muput upacara agama berlangsung. Contoh lontar puja Bali adalah Surya Sewana, Argha Patha, Arghapatra, Weda Parikrama, Puja Mamukur, dan Kajang Pitra Puja.
Akhir Kata
Bagi masyarakat Bali, seni lontar erat kaitannya dengan kepercayaan dan kehidupan keagamaan masyarakat setempat. Bisa dikatakan lontar adalah sebuah kitab suci yang selalu dipelajari dan dijadikan pedoman hidup sehari-hari.
Lontar sebagai ciri khas masyarakat Bali berhasil menjadi tradisi peradaban Bali yang masih bertahan di tengah intelektual peradaban dunia. Lontar adalah sebuah produk Bali yang kaya akan nilai sejarah, filsafat, sastra, keagamaan, dan ilmu pengetahuan yang tinggi.
Kesenian lontar sastra tertulis Bali merupakan warisan dari generasi ke generasi yang berhasil mendapatkaan kedudukaan terhormat bagi masyarakat. Bahkan menjadi salah satu tradisi warisan budaya dunia yang patut dilestarikan.